Implementation of learning in the classroom has consequences for a teacher to improve his role and competence, because competent will find it easier manage classes carry out evaluations students both individually class. Evaluation is an attempt obtain information about student outcomes as whole, attitudes, knowledge, skills. This can be used by teachers decision-making step determining teaching strategies. Thus, need conduct assessments process outcomes. So that this paper examine evaluation related achievement competencies, well innovations improving accordance with times. research uses descriptive qualitative research. type library method literature study.

This study aims to discuss the learning and intruction which is an activity conducted by teachers students. Learning process of changing a behavior knowledge. becomes one system in intruction. The consists several components that interact with each other, is: teachers, students, objectives, materials, media, methods, evaluation. can not be done well without any interaction between components, then all must cooperate make efficient

Dalam kegiatan pembelajaran disekolah melibatkan antara peserta didikan dan guru pada pelaksanaannya.aktivitas belajar mengajar yang dilakukan oleh didik lebih menekankan pentingnya proses mendapatkan pemahaman terkait materi. Pentingnya dalam menemukan ini ditunjang berbagai hal baik iotu media, metode, maupun model pembalajaran berorientasi didik.Sejak Indonesia dilanda pandemic covid-19 dikeluarkannya kebijakan pemerintah memalui Kementrian Pendidikan Kebudayaan bahwa seluruh pendidikan dilaksanakan secara jaringan dengan memanfaatkan teknologi tersedia. Ini tentunyu menuntut untuk mampu beradaptasi selaras digunakan.

Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi kognitif dan keterampilan. Afektif berhubungan nilai (value), yang sulit diukur, oleh sebab itu menyangkut kesadaran seseorang tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam batas tertentu afeksi dapat muncul kejadian behavioral, akan tetapi penilaiannya untuk sampai pada kesimpulan bisa membutuhkan ketelitian observasi terus menerus, hal ini tidaklah mudah dilakukan. kata kunci: trategi pembelajaran, afektif,

Learning and learning models are always changing according to the times changes in social transformation because time points forward. Even so, nature existence of cannot be separated from students, teachers context. In principle, is a process interaction between students entire context life teachers. also that directed so outcomes can achieved as well behavioral obtained through variety experiences. That's why it important for teacher prepare everything related will carried out students. The preparation starts Plans or Designs, Models Evaluations. substance all what how direct active, fun, meaningful when learning. Thus, factors must identified, applied developed supporting process. Abstrak Model-model Belajar dan pembelajaran selalu mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman transformasi sosial oleh karena waktu mengarah ke depan. Sekalipun demikian, hakikat keberadaan tidak terlepas dari murid, guru konteksnya. Pada prinsipnya, merupakan proses interaksi antara murid serta seluruh konteks kehidupan guru. Pembelajaran juga suatu yang diarahkan supaya capaian dapat dicapai sekaligus perilaku diperoleh melalui ragam pengalaman belajar. Karena itulah penting bagi seorang untuk mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan akan dilaksanakan para murid. Persiapan tersebut mulai Rencana atau Desain Pembelajaran, Model-Model sampai Evaluasi Pembelajaran. Substansi semua itu adalah seperti apa bagaimana mengarahkan dalam belajar aktif, menyenangkan, bermakna pada saat Dengan demikian model-model faktor harus diidentifikasi, diterapkan dikembangkan mendukung pembelajaran.

Pademi Covid-19 has disturbed the learning process in a face-to-face manner. Therefore online solutions need to be sought as an answer these problems. The aim of study was obtain overview implementation Biology Education Study Program Teaching and Faculty (FKIP) Jambi University effort suppress spread covid-19 campus environment. Research subjects were students Program. Data collected by telephone interview. analysis performed using interactive technique Miles & Huberman. results showed that: (1) already have basic facilities needed take part learning; (2) flexibility its is able encourage emergence independence motivation more active (3) distance encourages social distancing behavior minimizes student crowds so that it deemed reduce potential for environment.
 Abstrak. telah mengganggu proses pembelajaran secara konvensional. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah Tujuan penelitian memperoleh gambaran pelaksanaan di Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas sebagai upaya menekan penyebaran Perguruan Tinggi. Subjek mahasiswa Biologi. dikumpulkan dengan wawancara melalui zoom cloud meeting. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Hasil menunjukkan bahwa: memiliki fasilitas-fasilitas dasar dibutuhkan mengikuti daring; fleksibilitas dalam pelaksanaannya dan mampu mendorong munculnya kemandirian belajar motivasi lebih aktif belajar; jarak jauh perilaku meminimalisir keramaian sehingga dianggap mengurangi potensi lingkungan kampus. Lemahnya pengawasan terhadap mahasiswa, kurang kuatnya sinyal daerah pelosok, mahalnya biaya kuota tantangan tersendiri daring.

Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar sehingga makna pesan disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan atau tercapai dengan efektif efisien. Hasil hasil diberikan kepada siswa berupa penilaian setelah mengikuti menilai pengetahuan, sikap, ketrampilan pada diri adanya perubahan tingkah laku. berfungsi sebagai salah satu sumber bagi untuk memperoleh informasi berikan oleh guru materi meningkat membentuk pengetahuan siswa.Manfaat dari media pembelajaran, pertama, memberikan pedoman mencapai menjelaskan urutan sistematis dalam penyajian menarik meningkatkan kualitas kedua, motivasi minat belajara berpikir menganalisis pelajaran baik situasi menyenangkan memahami mudah.Yang pembelajaran: mudah mengerti mudah, efisiensi karena sesuai konsentrasi kebutuhan siswa, perhatian terhadap meningkat, pengalaman menyeluruh secara nyata keseluruhan, terlibat aktif memiliki kesempatan melakukan kreativitas mengembangkan potensi dimiliki. Kata Kunci : Pembelajaran Belajar Siswa

Perkembangan teknologi yang semakin canggih menjadi sarana penting untuk mencapai tujuan pendidikan lebih efektif dan efesien. Namun di balik itu tuntutan besar bagi para dosen/guru mengembangkan kemampuan dalam menguasai media pembelajaran. Peranan pembelajaran proses belajar mengajar sangat dilaksanakan oleh pendidik saat ini, karena peranan dapat digunakan menyalurkan pesan pengirim kepada penerima melalui juga membantu peserta didik menjelaskan sesuatu disampaikan pendidik. Oleh itu, dituntut menggunakan Dengan demikian, membuat lebihefektif efesien serta terjalin hubungan baik antara guru dengan didik. Selain berperan mengatasi kebosanan kelas. Jadi adalah salah satu metode segala macam persoalan mengajar, bukan saja persoalan, namun pemberi memberi berbagai informasi koprehensip peserata Kata-kata kunci : , minat mahasiswa

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran online di Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu (FKIP) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 lingkungan kampus. Subjek adalah mahasiswa Biologi. Data dikumpulkan dengan wawancara melalui telepon. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil menunjukkan bahwa: (1) telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar dibutuhkan mengikuti online; (2) fleksibilitas dalam pelaksanaannya mampu mendorong munculnya kemandirian belajar motivasi lebih aktif belajar; (3) jarak jauh perilaku social distancing meminimalisir keramaian sehingga dianggap dapat mengurangi potensi Covid-19

Dunia pendidikan dewasa memasuki era dunia media, di mana kegiatan pembelajaran menuntut dikuranginya metode ceramah dan diganti dengan pemakaian banyak media. Lebih-lebih pada saat ini yang menekankan keterampilan proses aktif learning, maka kiranya peranan media (yang dalam uraian selanjutnya sering disebut media), menjadi semakin penting. Dalam kaitannya fungsi pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini: sebagai alat untuk membuat lebih efektif, mempercepat belajar, meningkatkan kualitas belajar-mengajar, mengkongkretkan abstrak sehingga mengurangi terjadinya penyakit verbalisme. Perencanaan pembuatan meliputi: Identifikasi kebutuhan karakteristik siswa, Perumusan tujuan, memilih, merubah merancang perumusan materi, pelibatan siswa evaluasi (Evaluation). Untuk mengembangkan perlu diperhatikan prinsip VISUALS, digambarkan singkatan dari kata-kata: Visible: mudah dilihat, Interesting: menarik, Simple: sederhana, Useful: isinya berguna/bermanfaat, Accurate: Benar (dapat dipertanggungjawabkan), Legitimate: masuk akal/sah, Structured: terstruktur/tersusun baik. Beberapa dibuat dipergunakan ekonomi antara lain: flipchart, flannel graph, flash card, barang bekas, powerpoint lain-lain.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi pembelajaran daring dirumah pada siswa Sekolah Dasar akibat dari adanya pandemik COVID-19. menggunakan penelitian kepustakaan dimana dalam mengumpulkan informasi data dengan teknik dokumentasi yaitu mencari mengenai hal-hal yang relevan berbagai macam ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, berita. Kriteria artikel dan berita dipilih pembahasan tentang Dampak COVID-19 Pembelajaran Daring Dasar. Dari 10 Sumber didapatkan, kemudian paling diperoleh 3 6 Berita dipilih. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa dampak covid terhadap dapat terlaksanakan cukup baik. Hal dilihat hasil menunjukan SD terlaksana baik apabila kerjasama antara guru, orang tua belajar

Media pembelajaran dapat merupakan wahana penyalur pesan dan informasi belajar.Media yang dirancang secara baik akan sangat membantu peserta didik dalammencerna memahami materi pelajaran. Di era globalisasi ini,perkembangan media juga semakin maju. Penggunaan Teknologi Informasi(TI) sebagai sudah suatu tuntutan. Walaupun perancanganmedia berbasis TI memerlukan keahlian khusus, bukan berarti tersebut dihindari danditinggalkan. berupa internet, intranet, mobile phone,dan CD Room/Flash Disk. Adapun komponen utamanya meliputi Learning ManagementSystem (LMS), Content (LC).Kata kunci: pembelajaran, teknologi

The Pandemic COVID-19 has changed various aspects of human life today, especially in education. This requires all elements education to adapt and continue the rest semester. purpose this study as a general review learning during pandemic. research uses descriptive content analysis method. was carried out on international, national articles similar sources related solutions Online is an effective solution for activating classrooms even though schools have closed because time place are at risk However, technique important be evaluated according local conditions given distribution facilities ability parents provide different online students Indonesia.

Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran yang meliputi pendidikan, menerapkan teori belajar dan menentukan strategi berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi ingin dicapai, materi ajar, serta menyusun rancangan dipilih.Melaksanakan menata latar ( setting) melaksanakan kondusif.Merancang evaluasi merancang (assessment) proses hasil secara berkesinambungan dengan berbagai metode,menganalisis tingkat ketuntasan (mastery level), memanfaatkan penilaian perbaikan kualitas program umum.

Learning is an activity involving teachers and students. The success of teaching learning process are influenced by student motivation. existence motivation will give spirit becomes more focused for Building intrinsic in students be better than extrinsic By students' to learn because the sincerity their hearts, positive results efforts that shown. However, also determines interest learning. When have a desire but factors do not support, lose his spirits. Both can determine process. Motivation energy change within person characterized effective arausal antisipatory goal reaction. push, move direct learn. Students who high activities acquiring knowledge. arouse has function which (1) encourage order get maximum results, (2) as referring carry out achieving objectives specific objectives. traits include: resilient face adversity, diligently easily bored others. greatly affected reach good study achievements on him when there Therefore very important position

AbstractThe temporary closure of all educational institutions as an effort to prevent the spread outbreak Covid-19 worldwide has impact on millions students, including in Indonesia. Disturbances teaching and learning process directly between teacher students well termination assessment have psychological causing a decrease quality skills. This burden is responsibility elements education, particular government, facilitating continuity schools for stakeholders education conduct distance education. How should Indonesia plan, prepare overcome co-recovery 19, reduce loss future.Keywords: Covid-19, school, Stakeholders, AbstrakPenutupan sementara lembaga pendidikan sebagai upaya menahan penyebaran pendemi covid-19 di seluruh dunia berdampak pada jutaan pelajar, tidak kecuali Gangguan dalam proses belajar langsung antara siswa dan guru pembatalan penilaian psikologis anak didik menurunnya kualitas keterampilan murid. Beban itu merupakan tanggung jawab semua elemen khususnya negara memfasilitasi kelangsungan sekolah bagi steakholders guna melakukan pembelajaran jarak jauh. Bagaimana mestinya merencanakan, mempersiapkan, mengatasi pemulihan covid untuk menekan kerugian masa mendatang.Kata Kunci; covid-19, sekolah, steakhorders pendidikan,

Starting from the assumption that an educator-centered approach has many weaknesses. Meanwhile, student-centered approach, role of teacher is to help students find facts, concepts, or principles for themselves. Therefore, refer learning efforts towards formation creative, interactive, innovative and inspiring student characters in classroom process, implementation based models required. It time teachers implement as one innovations make center education. Innovative are expected enable develop their potential, ability society, nation country.

Abstrak: Belajar dan pembelajaran merupakan dua konsep yang saling berhu­bungan tidak dapat dipisahkan. Keduanya aktivitas utama dalam pendidikan. dimaknai sebagai proses perubahan perilaku hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Peru­bahan belajar bersifat kontinyu, fungsional, positif, aktif, terarah. Proses tingkah laku terjadi berbagai kondisi berdasarkan penjelasan dari para ahli pendidikan psikologi. Adapun adalah kegiatan berproses melalui tahapan perancangan, pelaksanaan, evaluasi. Pembelajaran usaha dilakukan untuk menfasilitasi terjadinya pada anak didik. pula peserta didik pendidik sumber suatu lingkungan belajar. Dengan demikian, efektivitas sebuah ditentukan oleh ketiga komponen tersebut.\n\nAbstract: Learning and instruction are the two concepts that related to each other, they cannot be separated. Both of them main activities in education. is defined as process changing behavior a result individual interaction with their environment. The continuous, functional, positive, directed. stimulated many different conditions based on explanation from educational psychological experts. Instruction processing planning, implementation, evaluation. effort facilitate students’ learning. Instruc­tion also students, educators, learning resources Therefore, effectiveness ins­truction determined by these three components.

Dalam pembelajaran bahasa Arab sangatlah dibutuhkan suatu metode dan pendekatan yang baru agar terasa lebih menyenangkan. Sebagian besar siswa merasa bahwa merupakan terkesan membosankan karena selalu diperhadapakan dengan sederet hafalan, terlebih lagi pada pembahasan Nahwu dirasa sulit oleh dalam mempelajarinya. Maka kehadiran Quantum dapat memberikan nuansa aplikatif, komunikatif tanpa mengurangi esesnsi dari materi itu sendiri. tataran model menekankan kemampuan guru untuk mengkaitkan pelajaran sedang diajarkan pengalaman, peristiwa, perasaan pikiran pernah atau dialami siswa. Setelah keterkaitan tersebut tercipta, maka akan mampu membawa dunia murid masuk kedunianya, disaat itulah waktu tepat informasi Teknik ini membantu cepat memahami pelajaran.

Tulisan ini disusun dengan maksud mengeksplorasi masalah manajemen pembelajaran di sekolah yang patut mendapat perhatian semua pihak. Masalah mutu lulusan diberbagai jenjang dan jenis dipengaruhi pula oleh kualitas diterapkan sekolah. Fakta bahwa seluruh proses hasil belajar dicapai siswa sangat tergantung kepada peranan, tugas tanggung jawab kepala guru Salah satu peran adalah pengelola pembelajar bertumpu pada kinerja bermutu. Proses pengelolaan harus dimulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, penilaian tindak lanjut. Yang menjadi tuntutan itu supaya dimaksud dilakukan baik benar profesional, sehingga memuat konten mampu menghasilkan kompetensi akademik non utuh dalam diri siswa. Oleh karena itu, kerja merencanakan sampai mengevaluasi menggunakan peserta didik, berkorelasi positif Guru memiliki manajerial tercermin secara efektif mengajar, tentu akan memberikan dampak besar terhadap didiknya. Pelaksanaan mengajar didahului pekerjaan benar, keniscayaan setiap pemimpin disebut Kepala Sekolah selaku eksekutor

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi pembelajaran daring dirumah pada siswa Sekolah Dasar akibat dari adanya pandemik COVID-19. menggunakan penelitian kepustakaan dimana dalam mengumpulkan informasi data dengan teknik dokumentasi yaitu mencari mengenai hal-hal yang relevan berbagai macam ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, berita. Kriteria artikel dan berita dipilih pembahasan tentang dampak COVID-19 sekolah dasar. Dari 15 sumber didapatkan, kemudian paling diperoleh 4 7 dipilih. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa terhadap dasar dapat terlaksanakan cukup baik. Hal dilihat hasil menunjukan SD terlaksana baik apabila kerjasama antara guru, orang tua belajar rumah.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran dalam jaringan (daring), faktor-faktor pendukung serta penghambat guru melaksanakan daring di masa pandemi covid-19. dilaksanakan SDN Baros Kencana CBM Kota Sukabumi yang terhitung pada bulan April hingga Juli. menggunakan jenis penelitian metode kualitatif deskriptif. Subjek digunakan adalah sekolah dasar CBM. Teknik pengumpulan data berupa angket terbuka, wawancara semi terstruktur, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil dari covid-19 membawa dampak sangat besar terhadap pembelajaran, biasanya secara langsung kini dialihkan menjadi daring. Peserta didik merasa jenuh bosan selama pembelajaran. Pembelajaran dilakukan anak usia dirasa kurang efektif. Ada beberapa faktor yaitu ketersediannya handphone, kuota internet stabil. Selain adanya mendukung terdapat juga Faktor tersebut diantaranya belum semua peserta memiliki handphone masih banyak orang tua sibuk bekerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan pembelajaran daring di rumah peserta didik sebagai upaya mendukung program pemerintah yaitu study from home selama adanya pandemik covid 19 serta tanggapan terhadap sekolah masih diliburkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan, sehingga pengumpulan informasi data didapatkan dengan teknik dokumentasi pencarian mengenai hal-hal relevan dari berbagai sumber ada perpustakaan seperti buku, majalah, berita, ataupun dokumen lainnya. Hasil menunjukkan bahwa dilakukan dirumah masing-masing membuat lebih mandiri dan menciptakan motivasi belajar. Selain itu menjadi salah satu keberhasilan perilaku social distancing meminimalisir munculnya keramaian dianggap dapat berpotensi semakin menyebarnya lingkungan sekolah.

Pendidikan karakter adalah upaya mewujudkan generasi bangsa yang cerdas dan baik (smart and good citizenship) atau memiliki ahlak mulia berkepribadian Indonesia. Keberhasilan pendidikan mengisyaratkan pembelajaran tidak serta merta dilihat dari pesepektif ranah kognitif saja melainkan bagaimana keseimbangan kognitif, afektif, psikomotor muaranya manusia seutuhnya. Kondisi pandemi Covid-19 saat ini menjadi tantangan bagi dunia khususnya formal dalam bangsa. Pembelajaran dominan dilakukan dengan tatap muka, sehingga guru proses tersebut. Disisi lain akan memberikan kesempatan bagai peserta didik mengaktualisasikan nilai-nilai di masyarakat keikutsertaan pencegahan penanggulangan Covid-19. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif studi literatur berusaha solusi ketika masih berlangsung metode daring pada sekolah menengah pertama. Strategi ditawarkan strategi multiplle intelligences berbasis portofolio..

<p>Kemampuan Literasi merupakan hal fundamental yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam menghadapi era global untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup berbagai situasi. sains kemampuan memahami sains, mengkomunikasikan serta menerapkan memecahkan masalah. Untuk meningkatkan literasi disamping memerlukan motivasi didik, guru juga perlu mempertimbangkan strategi pembelajaran sesuai dengan kondisi dan potensi mana pada proses pembelajarannya menitik beratkan pemberian pengalaman langsung pengaplikasian hakikat sains.</p><p> </p><p><strong>Kata Kunci</strong><strong> </strong><strong>:</strong> Pendidikan abad 21</p>

Penggunaan metode dalam pencapaian hasil pembelajaran yang diinginkan, pemilihan, penetapan, dan pengembangan berdasarkan pada kondisi ada. Pembelajaran dapat efektif apabila mencapai tujuan diinginkan sesuai dengan indikator pencapaian. Guru sebagai pembimbing diharapkan mampu menciptakan strategi membuat peserta didik nyaman mengikuti proses tersebut. belajar mengajar hendaknya guru mengarahkan membimbing siswa untuk aktif kegiatan sehingga tercipta suatu interaksi baik antara maupun siswa. Untuk meningkatkan cara diperlukan tepat agar berjalan optimal

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang Visual Literacy Media Pembelajaran Buku Cerita Anak Usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam survei dan wawancara, buku cerita sebagai sumber diambil secara acak dari lokasi dengan jumlah 100 828 tersedia di pusat belajar (PSB) TK Islam Al Azhar Serang. Hasil diperoleh kualitas gambar visual disajikan sangat baik, kesesuaian literasi tujuan pembelajaran, materi, daya tahan buku, kecepatan presentasi baik indikator lainnya menunjukkan hasil cukup, yaitu kosakata mudah dipahami anak, penggunaan bahasa singkat, padat jelas, urutan runtut penyajian kebutuhan berbagai karakter siswa, prosedur penggunaan, pedoman guru. Dengan kata lain, pada umumnya visualisasi Pusat Sumber Belajar 10 Serang telah cukup frekuensi kemunculan rata-rata hampir setengahnya.Kata kunci: literasi, VISUAL LITERACY INSTRUCTIONAL MEDIA OF CHILDREN’S STORY BOOKSAbstractThis study aim to obtain information about the literacy of children’s story books years old Children. The method used in this research are survey and interview, book as sample taken randomly from learning resource center results quality is presented very well, suitability with learning, material conformity, endurance, speed presentation well other indicators show sufficient results, vocabulary easy understand, performed clear sentences, sequence coherence, appropriateness representation needs various student characters, provide procedures guidelines for teacher. In words, conclusion images storybooks at Learning Resource Center Islamic Kindegarten School has shown an average occurrence frequency nearly half.Keywords: literacy,