Nasionalisme merupakan tujuan penting dari pendidikan sejarah. Untuk mencapai hal tersebut banyak cara dilakukan, antara lain dengan melakukan perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum adalah sebuah keharusan, dan sebagai konsekuensinya semua pihak harus mengikuti ketentuan yang berlaku terkait Sejumlah persoalan baru menyertai barangkali akan terus bermunculan, satu pasti dikehendaki atau tidak, zaman membawa berbagai konsekuensi, termasuk Langkah sederhana nyata dapat dilakukan oleh guru upaya membekali diri kemampuan mengajar lebih baik serta meng-implementasikannya dalam pembelajaran dilakukan.

Constructivism is one of philosophy knowledge that emphasizes our (shapes) construction ourselves. Knowledge not an idea reality. always a result cognitive reality by one’s activities. Some psychologists who started on constructivism approach are Piaget and Vygostky. The difference between them where more discusses learning process personally but Vygostky develops socially. Both Individual Cognitive Constructivist Sociocultural dominate the concept. consider student continuously examine new information which contrast with old rule revise it no longer appropriate. For encouraging active involve in process, should that: 1) atmosphere democratic; 2) activities goes interactively student-centered; 3) teacher encourages to learn autonomously responsible for their Looking at education practice Indonesia, concept implemented yet, although its purposed, example KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) clearly gives freedom units included teachers build competency suitable needs interest. One some main problems formal (school) recently lowness absorption. It was showed average still bad. This course conventional far touch dimension, means how actually is.

Beberapa kajian telah menunjukkan terdapat murid kurang menguasai isi pelajaran disebabkan faktor kepelbagaian di dalam bilik darjah. Dalam konteks pendidikan, hal ini tidak akan selesai sehingga wujudnya kaedah pengajaran yang baharu dapat membantu guru mempelbagaikan sesuai untuk Antara menyumbang kepada ialah gaya mengajar dengan “one-size-fits-all” diguna pakai memandangkan mempunyai belajar, tahap penguasaan dan berlainan kecerdasan berada darjah sama. Oleh itu, bagi menangani masalah pelbagai mengaplikasikan satu bentuk melengkapi keperluan pelbagai, pendekatan diperkenalkan iaitu melalui Pedagogi Terbeza (Differentiated Pedagogy). Pedagogy) merupakan konsep mana mengubahsuai kandungan disampaikan oleh guru, proses strategi aktiviti pembelajaran, produk merujuk hasil kemahiran dinilai persekitaran suasana pembelajaran kondusif. Elemen-elemen diubah suai mengikut kesediaan belajar murid, minat terhadap profil kecenderungan dikesan. Kertas membincangkan digunakan murid.

Pedagogi inklusif merupakan amalan pengajaran yang melibatkan penyertaan semua murid tanpa mendiskriminasikan berdasarkan latar belakang sosioekonomi, tahap kognitif, gender, budaya dan gaya pembelajaran berbeza. Kajian ini bertujuan untuk meneroka pelaksanaan pedagogi meninjau kesan kepada perkembangan sosial berkeperluan khas masalah pembelajaran. Reka bentuk kajian adalah kes menggunakan kaedah kualitatif. Tiga orang guru aliran perdana ditemu bual data dianalisis analisis tema berpandukan model Le Francois. Dapatan menunjukkan bahawa terdapat kepelbagaian digunakan iaitu secara koperatif, aktif, Non-Directive Teaching Model, bercerita bersama (co-teaching). Antara kelebihan peningkatan kemahiran dari aspek keyakinan diri, bekerjasama, bersama, perkongsian idea, berdikari. Kepentingan telah memberi peluang mendapatkan pengalaman menerusi akomodasi persekitaran menyokong disediakan oleh guru.

Pemikiran Paulo Freire tentang pendidikan lahir dari pergumulannya selama bekerja bertahun-tahun ditengah-tengah masyarakat Desa yang miskin dan tidak “berpendidikan”. Masyarakat feodal (hirarkis) adalah struktur umum berpengaruh di Amerika Latin pada saat itu. Dalam hirarkis ini terjadi perbedaan mencolok antara strata “atas” dengan “bawah”. Golongan atas menjadi penindas bawah melalui kekuasaan politik akumulasi kekayaan. menekankan peran guru sebagai pekerja budaya kritis. Guru harus berjuang menghadapi nilai-nilai kultural dominan dalam maupun dirinya agar dapat mengerti fungsi kultur mereka. Perjuangan ganda membuat secara reflektif trasformatif. Pendidikan dialogis diterapkan konsep mempertegas posisi peserta didik berada bawah, melainkan setara sederajat proses saling belajar. Tidak ada mendominasi diangtara kedua bela pihak, namun mengisi melengkapi. menawarkan sebuah gagasan bagaimana anak bisa mempelajari kehidupan social lingkunganya disebut norma penggunaan bahasa diantaranya, mengubah wajah sekolah, reorintasi kurikulum, membebaskan.

ABSTRACT This study aims to explore the scope of independent curriculum, Ki Hadjar Dewantara's conception, and relevance curriculum conception based on critical studies in a philosophical-pedagogical perspective. The is policy program field education that emphasizes giving freedom schools including teachers students innovate learn independently. background this analyze alignment between itself conception. research method used literature study. stages carried out are 1) choosing source material comes from journals; 2) browse reference literature; 3) reading references; 4) write notes; 5) present results journal review. Based journal, show there interrelationship philosophical pedagogical So it can be concluded learning concept relevant initiated by Dewantara where principle independence very important for so acquiring not only process imparting knowledge students, but given develop independently with teacher supervision. along parents.

Social change is an inevitable conversation. Everyone needs to be prepared for social change. Likewise church members, they need and there must a pastoral pedagogical task in preparing people The author conducts research by analyzing literature analysis examine the issue. To prepare members change, pastor conduct coaching that emphasizes Christian beliefs, so these beliefs can demonstrated daily life. Then second value of trust members. Human era society 5.0 are strengthening consideration understanding this context based on principles. Gospel communication fade because challenges times, but opposes shepherd community support providing guidance leads gospel communication. Church equipped able communicate midst perspective. Perubahan sosial adalah sebuah situasi yang tidak bisa dihindari. Setiap orang perlu dipersiapkan dalam menghadapi perubahan sosial. Demikian pula bagi warga gereja, mereka untuk dan tentunya ada tugas pedagogis gembala menyiapkan gereja meghadapi Penulis melakukan penelitian dengan pendekatan analisis literatur mengkaji isu tersebut. Untuk mempersiapkan seorang pembinaan menekankan pada penguatan keyakinan iman Kristen, sehingga tersebut dapat didemonstrasikan kehidupan sehari-hari. Kemudian kedua memperkuat nilai kemanusiaan gereja. Kebutuhan manusia di masyarakat konteks ini berdasarkan prinsip-prinsip kekristenan. Komunikasi injil memudar karena tantangan zaman, tetapi berperan memberikan mengarah komunikasi Injil. Warga diperlengkapi mengomunikasikan Injil tengah cara pandang tentang

Supervisi akademik kepala sekolah dilakukan untuk mengontrol pembelajaran yang dilaksanakan guru akan menjamin mutu layanan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh supervisi Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogi pendidik di masa pandemi Covid 19 TK Dahlia Darmaji Kabupaten Lombok Tengah dengan 10 orang pada tahun pelajaran 2020/2021 sebagai total sampel. Pengumpulan data melalui penyebaran angket tentang terhadap pedagogik selanjutnya diolah SPSS versi 17.00. Hasil menunjukan bahwa adanya perubahan dan pendidikan sekolah. 42% guru, dimana peningkatan kemampuan menyusun perencanaan pembelajaran, memahami memantapkan penguasaan materi pengelolaan kelas pemanfaatan waktu, berkomunikasi peserta didik baik. juga mempengaruhi sebanyak 42,1%.

Abstract— This research aims to analyze the mastery level of pedagogical competence PPG teachers SMK, Faculty Engineering, Universitas Negeri Padang. The method used was quantitative descriptive and qualitative methods. data collection techniques were by using a questionnaire, interviews, observation, documentation. results this showed that SMK still low as seen from average score each indicator categorized in less powerful category. study can be an illustration for future learning lecturers improving competence.
 Keywords : Pedagogical Competence, PPG, Teachers

Masalah pandemi COVID-19 membuat proses belajar dan mengajar tidak dapat dilaksanakan dengan tatap muka lagi, maka dialihkan menjadi jarak jauh atau online. Hal ini mengakibatkan pedagogi juga mengalami perubahan, termasuk para pendidik dalam melaksanakan mengajar. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan konsep yang tepat agar diimplementasikan pada masa Covid-19. Menggunakan metodologi kualitatif; melakukan analisis kualitatif memilih meneliti tujuh perkembangan terbaru di era digital hasil dari jurnal-jurnal lima tahun terakhir. Dari disimpulkan perlunya diterapkannya baru relevan Pedagogi konteks Covid-19 mengambil nilai-nilai penting ketujuh diteliti. Kata kunci: Digital, Konteks, Pandemic, Pedagogi, Teknologi. The pandemic problem makes learning and teaching not can be implemented face-to-face again, then transferred to the process of distance or This result in pedagogy also experienced changes, including educators implementing process. purpose this research is get a concept appropriate during pandemic. Using qualitative methodologies; conduct analysis by selecting researching seven concepts latest pedagogical developments results from journals last five years. From concluded need apply new relevant Pedagogy digitally context taking important values studied.

Landasan judul ini adalah idealisme tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II pasal 3 yaitu untuk membentuk pribadi siswa beriman, berakhlak mulia, berilmu, sehat dan berkompetensi rangka bangsa bermartabat. Oleh karena itu diperlukan pola pendekatan pembelajaran tepat agar pmbelajaran dapat tercapai. Paradigma pedagogi reflektif sebuah solusi alternatif ditawarkan mencapai hal tersebut. Penulis membagi tulisan (tiga) bagian, pertama landasan teori paradigma (PPR), bagian kedua bagaimana PPR dikaji konteks proses analisis peluang-peluang penerapan PPR. Bagian terakhir penulis berusaha memberikan suatu usulan praktis mengenai aplikasi di sekolah-sekolah khususnya pembelajaran. Berdasarkan kajian telah lakukan, mengintegrasikan pemahaman masalah dunia, kehidupan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan terpadu, sehingga nilai – muncul dari kesadaran kehendak peserta didik melalui refleksinya mengantar mereka pada kedalaman hidup beriman relasinya dengan Tuhan (aspek vertikal) juga manusia horizontal). Pelaksanaan atau tidak akan pernah bisa lepas kegiatan refleksi, refleksi pusat inti ini. Refleksi kita pahami sebagai mengadakan pertimbangan seksama menggunakan daya ingat, pemahaman, imajinasi perasaan menangkap makna hakiki apa dipelajari. Melalui pembelajaran, diharapkan anak berkembang secara integral. Integral berarti utuh menyeluruh, baik aspek kognitif, afektif, psikomotor lebih utama semua penghayatan iman semakin mendalam.

Pesan-pesan pendidikan Luqman Allah abadikan dalam Al-Quran agar menjadi pembelajaran bagi umat setelahnya, karena pada dasarnya tauhid salah satu formula untuk menjaga peserta didik dari berbuat rusak dan dzalim di muka bumi. Dalam penelitian ini menggunakan metode pustaka. Unsur paedagogis surat ayat 12-19 tentang tauhid, dapat diukur dengan melihat dasar adalah 12-19. Begitu juga tujuan dimana tujuannya mencapai pertumbuhan yang seimbang kepribadian manusia secara total melalui latihan semangat, intelek rasional perasaan serta kepekaan tubuh. Meletakan perwujudan ketundukannya sempurna kepada Allah, baik pribadi, komunitas maupun seluruh ummat menumbuhkan keseimbangan keperibadian manusia, tidak hanya cerdas intelektual tapi cemerlang hal emosional spiritual.

Kegiatan refleksi diri dapat membantu dan memfasilitasi guru untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran. Selain itu, masukan yang diperoleh oleh selama melakukan pengetahuan pedagogi konten guru. Tujuan penelitian ini adalah menguji penggunaan rekaman video sebagai alat efektif praktik reflektif Subjek terdiri dari empat biologi telah terlibat dalam lesson study di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia. dipilih berdasarkan kesamaan materi pembelajaran didokumentasikan pada open lesson, yaitu sistem pernapasan manusia. Pada ini, subjek dua kegiatan. Pertama, para peserta analisis mereka sendiri. Kedua, menggunakan lain. Data dianalisis dengan kategorisasi jawaban kemudian diikuti wawancara. Hasil wawancara ditranskrip klarifikasi hasil diri. menunjukkan bahwa menjadikan menyadari kelebihan kekurangan sesi lakukan memberikan ide-ide baru perbaikan masa mendatang.

Berbeda dengan mayoritas penelitian pendidikan sebelumnya yang berfokus di ranah tematik, artikel ini berusaha mengetengahkan kajian pemikiran ke permukaan. Pemikiran pedagogi kritis Henry Giroux akan menjadi pusat perhatian dalam studi kali ini. Secara ringkas, mempunyai tiga tujuan utama. Pertama, menjelaskan latar belakang perkembangan teoretis Giroux. Kedua, memperlihatkan kritik terhadap a la neoliberal. Ketiga, menampilkan alternatif serta visi dipikirkan oleh Agar dapat mencapai tersebut, menggunakan pendekatan hermeneutik untuk menyingkap intisari manuskrip-manuskrip kuncinya. Bersamaan itu maka metode digunakan adalah pustaka. Karya tulis sesuai pembahasan dibaca, ditampilkan, dan dianalisis secara mendalam. Dengan piranti berpendapat bahwa (a) sangat dipengaruhi kritiknya teori korespondensi reproduksi, (b) penolakan kerasnya kepada cara pandang sempit neoliberal merasuk dunia membuatnya menawarkan baru bernama sebagai ruang publik politik, (c) memperlakukan sekolah tempat produksi agensi demokratis mampu menciptakan tatanan normatif demokrasi radikal keadilan sosial.

Guru merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan tujuan dari pendidikan. komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama. Figur ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan manapun memegang peran utama pembangunan khususnya diselenggarakan formal di sekolah.Lesson Study diartikan sebagai suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran kolaboratif berkelanjutan, berdasarkan prinsip-prinsip kolegialitas saling membantu untuk membangun komunitas belajar. Adapun penggunaan metode Lesson adalah kegiatan perbaikan melakukan proses kelas. Hal susuai pendapat Astika (2013: 04), mengatakan bahwa: mendukung terjadinya peningkatan kemampuan profesionalisme guru, kompetensi pedagogi profesional. Teknik pengajaran dilakukan berbagai ketrampilan bertujuan menciptakan situasi belajar mengajar, yakni dapat menyenangkan terciptanya prestasi siswa memuaskan. Dengan adanya berbasis Study, diharapkan mengetahui kelamahan-kelamahan selama saat dikelas berusaha memperbaikinya dipertemuan berikutnya pengamatan oleh lain. Kata Kunci: Kompetensi Pedagogi

Pembelajaran abad ke-21 memberi penekanan kepada komunikasi, kolaborasi, kritikal dan kreativiti namun sehingga kini, masih ramai guru pelatih mengamalkan pembelajaran berpusatkan guru. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh manakah amalan pedagogi pelajar oleh program pensiswazahan (PPG) yang mengikuti latihan mengajarmanakala secara khususnya kajian menjelaskan (a) kaedah, pendekatan teknik pengajaran sering digunakan semasa praktikum, (b) respons terhadap aktiviti praktikum (c) meneroka masalah-masalah utama dalam pelaksanaan di sekolah. menggunakan kualitatif melibatkan empat mata pelajaran Bahasa Melayu sekolah rendah Kedah sedang PPG Universiti Utara Malaysia. Data dikumpul melalui temu bual, pemerhatian analisis refleksi pelatih.

A serius effort to reach students aspects of content, syntactically and substantively, will not be achieved without being accompanied by the knowledge teaching strategies adopted appropriate teachers. Teachers should understand able integrate content into about curriculum, learning, especially students. Such is expressed as Pedagogical Content Knowledge (PCK). To identify assess developments their PCK, a teacher needs rich conceptual understanding well with expertise in using procedures, approaches, implemented classroom. PCK considered strategic answer for transforming content/subject matter form presentation Because one main components teaching, produce qualified teachers, equip ability becomes crucial thing done teacher-producing institutions. This due important improving learning process which aims provide [a] better subject used any process. Without transformation construct students' knowledge, take place very well.Keywords: pedagogical (PCK),

This paper is a critique toward traditional pedagogy in education through critical perspective as formulated by Henry Giroux. Critical an attempt to question and uncover the existing power relations society which create various forms of subordination social injustice. offers extended well moral sensibility that encourage engagement efforts bringing changes produce freedom justice society. According Giroux, provides theoretical tools examine neoliberalist mindset spreads dimensions human life. writing furtjer seeks possibility apply concept Indonesian context.

Dalam beberapa dekad kebelakangan ini, terdapat peningkatan minat penyelidikan tentang kompetensi guru dalam penggunaan teknologi dari aspek amalan pengajaran. Kompetensi ini adalah didasarkan dengan pengetahuan yang jelas dan pedagogi luas serta mendalam isi kandungan. Oleh itu, keperluan untuk menganalis kajian lepas ketiga-tiga melaporkan telah dijalankan menggunakan kerangka Technological Pedagocigal Content Knowledge (TPACK). Kajian menganalisis artikel berkaitan tahun 2014-2018. Penemuan daripada menunjukkan pendekatan kuantitatif sering digunakan dimana reka bentuk tinjauan pilihan utama penyelidik. Sampel di sekolah menengah rendah sama banyak. boleh sebagai rujukan para penyelidik bidang pendidikan tempatan menjalankan TPACK ini. Artikel juga memberikan cadangan lanjut berkaitan.

The Lord's Supper is one of the sacraments church and an important part Christian liturgy. author conducts research on meaning Holy Communion so that he can find pedagogical implications in Communion. used a literature analysis approach uses various relevant sources. concern past, present future. past means reminder Christ's sacrifice for believers. Today sharing enjoying benefits Christ’s death fellowship with members body Christ, even Christ himself. future guarantee Kingdom Heaven great supper expression hope His return. Jesus sure hope. Practically speaking, reminds us importance fellow Christ. ABSTRAKPerjamuan Kudus merupakan salah satu sakramen gereja dan menjadi bagian penting dalam liturgi Kristen. Penulis melakukan penelitian terhadap makna perjamuan kudus sehingga dapat menemukan implikasi pedagogis kudus. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan analisis pustaka menggunakan berbagai sumber relevan. Implikasi Perjamuan menyangkut masa lalu, kini akan datang. Makna lalu berarti bahwa peringatan pengorbanan Kristus bagi orang percaya. Masa memiliki keikutsetaan menikmati keuntungan kematian serta persekutuan dengan anggota tubuh Kristus, bahkan sendiri. datang jaminan Kerajaan Sorga agung di perwujudan pengharapan kedatangan-Nya kembali. Yesus pasti. Secara praktis, mengingatkan tentang pentingnya sesama Kristus.

Abstract. This article proposes the garden model as a new approach that is hospitable to multiple types of spirituality and faith growth. Such characterized heterogeneous non-normative. As such, it becomes an alternative ladder more homogenous normative, explicated in thought James Fowler. By comparing models, well several examples within model, author demonstrates advantages its implications for pedagogical, pastoral, liturgical works church. The research shows beneficial making space ways toward growth enrichment life church respects diversity celebrates unity.Abstrak. Artikel ini menawarkan taman sebagai sebuah pendekatan baru yang bersikap ramah pada keberagaman tipe spiritualitas dan pertumbuhan iman. Model bersifat heterogen non-normatif menjadi alternatif bagi tangga, ditampilkan dalam pemikiran Fowler, lebih homogen normatif. Dengan melakukan komparasi antara tangga taman, serta atas berbagai contoh dari sendiri, penulis memperlihatkan keunggulan implikasinya praktik pedagogis, liturgis gereja. Penelitian menunjukkan bahwa mampu memberi ruang luas beragam jalan menuju iman pemerkayaan kehidupan gereja sekaligus menghargai perbedaan merayakaan kesatuannya.

Penelitian bertujuan untuk menganalisis perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif serta memanfaatkan media komik perkuliahan Sejarah Asia Barat Kuno. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Data dikumpukan melalui pengamatan, analisis dokumen wawancara dengan mahasiswa di kelas Kuno Program Studi Pendidikan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengujian data dilakukan triangulasi data, metode, peneliti, teoritis. ini metode interaktif. Hasil menunjukkan yang benar menarik pada mata kuliah Maka, mengalami peningkatan aspek 3C yaitu, competence, conscience, compassion. Bagi para civitas akademika, hasil diharapkan dapat mengintegrasikan pengajaran secara maksimal sehingga manfaatnya dirasakan bersama mampu dimaknai sebagai salah satu modal pembangunan bangsa.
 
 Kata kunci: Pembelajaran Sejarah, Reflektif, Komik, Perguruan Tinggi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kompetensi pedagogis dan profesional guru PPKn dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta. Metode korelasional pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui angket dokumentasi. Analisis data pengujian hipotesis menggunakan korelasi product moment sederhana regresi berganda. Hasil membuktikan bahwa: 1) terdapat positif signifikan antara siswa. Kekuatan menunjukkan arah kekuatan dalam kategori sangat kuat. 2) kedua variabel 3) Terdapat siswa.--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------This research was aimed at explaining the relationship between pedagogical and professional competency among teachers students’ achievement SMAN (State-owned Senior High Schools) in Yogyakarta city. It a correlational study with quantitative approach. analyzed statistically to test hypotheses using test. The results are follows. there is positive significant correlation teachers’ achievement.

Pengetahuan pedagogi isi kandungan (PPIK) , sikap guru dan kemahiran penilaian sains dalam proses pengajaran pemudahcaraan memainkan peranan yang signifikan mempengaruhi pelaksanaan pendidikan Sains, Teknologi, Kejuruteraan Matematik (STEM). Sehubungan itu, kajian ini dilakukan bertujuan untuk menentukan tahap pengetahuan sekolah menengah melaksanakan STEM. Selain juga ingin Kajian menggunakan pendekatan kuantitatif secara tinjauan melalui borang soal selidik melibatkan 31 orang telah menghadiri program Pembelajaran Sains Inkuiri di Pusat STEM Negara kaedah persampelan rawak mudah. Hasil dapatan menunjukkan bahawa berada pada tinggi manakala hasil positif. Di samping memastikan berjalan dengan baik.Implikasinya, latihan perkhidmatan perguruan perlu dipertingkatkan agar dapat jayanya memandangkan pembangunan PPIK. terus merancang lebih banyak intervensi strategi pemantauan berkaitan para menengah. Setiap aktiviti dirancang sentiasa disemak ditambah baik pemantapan

The teaching-learning process of Indonesian involving foreigners as thelearners differs in characteristics from the Indonesianin general. differences are due to learners' cultural backgrounds. Ananalysis their learning needs and pedagogical norms language isrequired selection materials strategies for teaching-learningprocess them learners. Results analysis on theirentry level, style, objective will direct teachers inselecting teaching strategies. In addition, materialsand also influenced by teachers' own norms.Keywords: analysis, norms, materials, teachingstrategies

Secara pedagogis, manusia dipahami sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk dididik dan mendidik. Oleh karena itu subjek (pelaku) objek (sasaran) daripada pendidikan sendiri. Manusia adalah memiliki perasaan kepekaan luar biasa. Melalui dapat mengasah mencapai ilmu pengetahuan, melalui pengetahuan menciptakan sebuah kebudayaan. ilmunya, menjadi orang mengetahui. banyaknya dimiliki manusia, maka iapun banyak dibutuhkan manusia-manusia lain. Ketika lain, posisinya pun terhormat. Kehormatannya akan derajat tinggi –baik di sisi maupun makhluk-Nya- apabila disertai dengan keimanan amal shaleh.

This study aims to develop the components of a pedagogical training model improve professionalism prospective vocational teachers. is planned be undertaken in three years.In first year it was generated and their tests internal scale Jakarta State University. uses quantitative method that lasted for years. The determined outcomes year, second third are identification components, pedagogy effectiveness evaluation by integrating prerequisit subjects. It will give impacts students who has completed pedagocical course. They have pedagogic competence professionalism. design research development adopting (skill job). subjects were Faculty Engineering, arranged procedure consists of: (1) literature, (2) data collection triangulation data, (3) description analysis data. achieved target model.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komponen pelatihan pedagogi meningkatkan profesionalitas calon guru kejuruan. Studi direncanakan akan memerlukan waktu tiga tahun. Pada tahun pertama dihasilkan pedagogik beserta ujicoba pada skala UNJ. Penelitian menggunakan metode kuantitatif yang berdurasi selama Luaran penelitian adalah identifikasi pedagogik, kedua menghasilkan dan ketiga menguji efektivitas dengan mengintegrasikan mata kuliah kependidikan bersifat sehingga setiap mahasiswa telah menyelesaikan matakuliah memiliki kompetensi dapat keguruannya.Penelitian desain mengadopsi latihan keterampilan kerja Subyek di Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Tahun menempuh alur sebagai berikut: studi literatur, pengumpulan lapangan triangulasi deskripsi analisis temuan terhadap pembelajaran terdapat pendidikan Target dicapai yaitu pedagogik.

Bermain, rasa ingin tahu, diakui oleh teman sebaya merupakan sifat alami anak sekolah dasar awal. Melalui permainan diharapkan semua pembentukan aspek kecerdasan pada dapat dilakukan. Kecerdasan yang dibentuk melalui pendidikan jasmani.Bentuk pengajaran pendekatan terbaik, maka menjadi kunci keberhasilan dalam penerapan model ini adalah kesiapan guru jasmani itu sendiri. Kreativitas merancang bentuk-bentuk dan sasaran sangat diperlukan bahkan sentuhan senipun dimasukkan sehingga tujuan umumnya tercapai.