Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang penerapan kurikulum merdeka di sekolah penggerak. Metode yang digunakan dalam metode deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan subjek situasi data diperoleh selama pengamatan pertanyaan sehingga menjadi berguna mudah dipahami oleh pembaca. Penelitian menjelaskan memberi gambaran mengenai implementasi Hasil menunjukan bahwa penggerak telah dilaksanakan dengan optimal sedang berlangsung, walaupun pelaksanaannya masih banyak kekurangan hambatan. Kunci keberhasilan adanya kepala guru-gurunya harus memiliki kemauan melakukan perubahan. Kepala selaku pemimpin dapat merubah mindset Sumber Daya Manusia ada tersebut mau perubahan diterapkan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan implementasi penilaian pada Kurikulum 2013; (2) mengidentifikasi hambatan dan keberhasilan pelaksanaan 2013, (3) memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dalam mengambil kebijakan 2013. Populasi evaluasi sekolah di Indonesia jenjang dasar menengah. Penentuan sampel dengan purposive sampling, yaitu menengah 15 provinsi Wilayah Bagian Barat, Tengah, Timur. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dokumentasi, Focus Group Discussion(FGD). Data dianalisis analisis deskriptif kuantitatif kualitatif. Model digunakan untuk mengevaluasi kesenjangan antara kriteria yang telah ditetapkan program lapangan. Hasil dibagi tiga tahap, yaitu: perencanaan, disarankan pemerintah melakukan sosialisasi pelatihan membuat kisi-kisi dahulu baru soal-soalnya, bukan dilakukan sebaliknya, juga instrumen rubrik soal uraian; pelaksanaan, menyederhanakan pedoman kompetensi sikap, SD perlu diberikan teknik pembelajaran tematik, membimbing guru kegiatan revisi butir soal; pelaporan, pengambil mengkaji kembali penggunaan rentang nilai 1-4 pengetahuan keterampilan.Kata kunci: uraian, skor THE IMPLEMENTATION OF ASSESSMENT IN CURRICULUM 2013AbstractThe objectives of this study are to describe the implementation assessment in curriculum (2)to identify obstacle and success (3)to make a recommendation for policy makers improve curriculum2013. The population consist elementary schools, junior senior high schools Indonesia. sample was determined purposively, consisting provinces were collected through questionnaires Discussion (FGD). analyzed using quantitative qualitative descriptive. findings are: planning step, recommendations given principals, teachers, head educational districts socialization workshop on developing grid first, then writing items not other way around, rubric first when essay items; government simplify guidance about affective assessment, thematic guiding teachers revise analyze instrument; report look back at score range 1-4, assessing knowledge psychomotor domain.Keywords: incurriculum items, learning,

Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum alternatif mengatasi kemunduran belajar selama masa pandemi yang memberikan kebebasan “Merdeka Belajar” pada pelaksana pembelajaran yaitu guru dan kepala sekolah dalam menyusun, melaksanakan proses mengembangkan di memperhatikan kebutuhan potensi siswa. Penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran wujud merdeka dasar mengenai profil pelajar Pancasila, struktur dasar, perangkat ajar digunakan. dengan menggunakan metode Library Research (studi kepustakaan) mengunjungi website menyajikan informasi berkaitan Belajar dasar. Dalam persiapan implementasi Merdeka, perlu mempelajari lebih jauh mempertimbangkan projek sesuai fase siswa agar tercapai capaian bermakna, mendalam, menyenangkan serta Pancasila berkompeten.

Tulisan ini bertujuan untuk membahas pengembangan modul ajar berbasis kurikulum merdeka belajar. Modul merupakan badan yang mana pengganti rencana pembelajaran. dari RPP berformat dan bersifat variatif meliputi materi/ konten pembelajaran, metode interpretasi, teknik mengevaluasi disusun secara sistematis memukau mencapai indikator keberhasilan diharapkan. Guru mengembangkan sebelum melakukan pembelajaran di dalam kelas. Salah satu fungsi mengurangi beban guru menyajikan sehingga dapat memiliki banyak waktu menjadi tutor membantu siswa pada proses

Pendidikan dasar di Indonesia telah mengalami berbagai perkembangan kurikulum. Saat ini, Kurikulum 2013 tengah menjadi kurikulum utama yang diterapkan sekolah-sekolah. Namun, ada beberapa Sekolah Penggerak digagas oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknlogi dibina untuk mengimplementasikan khusus, yaitu atau dikenal dengan istilah Merdeka, sebagai program mewujudkan Merdeka Belajar. Bahkan tahun semua sekolah diberikan pilihan dalam mengimplementasi disesuaikan kesiapan tersebut. ini diimplementasikan jenjang sekolah, tidak terkecuali Dasar Kabupaten Garut. Tujuan dari penelitian adalah (1) mengetahui perbedaan (2) membandingkan Dasar, serta (3) menganalisis kesulitan-kesulitan dihadapi menerapkan Adapun hasil menunjukkan bahwa memiliki konsep sangat baik proses pendidikan. Akan tetapi, implementasi lapangan berjalan sebagaimanamestinya. Banyak kekurangan terjadi penerapan Garut, dimulai perencanaan sampai evaluasi pembelajaran. Sementara, dilaksanakan pertama, kemudian dikembangkan banyak berikutnya. Beberapa masih merancang formula tepat pelaksanaan ini. Berdasarkan uraian tersebut, maka kedua setelah dianalisis sesuai kultur pendidikan Indonesia. Namun demikian, hal haruslah pertimbangan pemangku kebijakan pelaksana pendidikan, sehingga dapat terimplementasi tepat, bukan sekadar dipaksa khususnya

Implementasi kurikulum 2013 adalah untuk menghasilkan manusia Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan pengetahuan terintegrasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam mengimplementasikan kurikulum, guru dituntut secara profesional merancang pembelajaran efektif bermakna (menyenangkan), mengorganisir pembelajaran, memilih pendekatan tepat, menentukan prosedur mengembangkan kompetensi serta menerapkan kriteria keberhasilan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan. Berdasarkan analisis sumber data, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan konteks dilaksanakan berdasarkan saintifik dipadukan prinsip berdiferensiasi. Dalam pelaksanaannya, seperti itu akan membiasakan siswa melakukan kegiatan penelitian, observasi, percobaan, pengamatan, mengumpulkan informasi dari berbagai wawancara atau sejenis lainnya. Semua kemahasiswaan tersebut juga harus dikemas proses kerja ilmiah. Pembelajaran berbasis merupakan ruh 2013.

The 2013 curriculum as a complement to the previous has been running for almost seven years in education Indonesia. view of most teacher still does not heed system according assessment Curriculum (K-13) guidebook. Teachers think that is only on cognitive assessment, especially history subjects. This study aims describe Implementation learning Assessment History Subjects Class XI IPS at SMA Negeri 2 Banjarmasin. also use qualitative methods obtaining information starting from interviews, documentation, and observations collected source research. There are two sources research used research, namely primary secondary sources. result pf this before conducting classroom made lesson plan (RPP). implementation carried out by different plans classroom. When implementing it uses attitude skills assessment. teacher's obstacle number students who assessed one class, well thinks results students, process how achieve it.

Pendidikan adalah salah satu cara manusia untuk "bertahan hidup" agar dapat beradaptasi dengan perubahan zaman yang begitu pesat. ada di Indonesia tercantum pada UU No. 20 Tahun 2003. Untuk mencapai tujuan pendidikan, dibutuhkan kurikulum mempermudah proses pendidikan. Nadim Makarim merupakan Mendikbud mencetuskan Merdeka Belajar Kampus (MBKM). Konsep merdeka belajar bertujuan memerdekakan pendidikan bebas berpikir dan berinovasi. Program MBKM sering disosialisasikan namun tidak banyak akademisi maupun praktisi memahami konsep ini. itu, diperlukan pengenalan lebih lanjut memperdalam wawasan tentang MBKM. Studi ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Pengumpulan data diambil berdasarkan hasil pencarian dari kata kunci yaitu belajar, kampus merdeka, kurikulum, dilakukan berbagai sumber referensi online. Hasil seleksi didapat 41 artikel ditinjau. Kesimpulan mengungkapkan bahwa memiliki beberapa perancangan penekanan pembelajaran diluar didalam melalui kegiatan pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar satuan penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kewirausahaan, studi/proyek independen, membangun desa/kuliah kerja nyata tematik, serta penilaian khusus karakter

Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur tentang adaptasi merdeka belajar kampus menjadi kurikulum program studi. Adaptasi difokuskan pada Konsep model pengembangan dan implementasi kegiatan MBKM. Model meliputi rancangan kebijakan MBKM di perguruan tinggi, standar operasional baku pelaksanaan MBKM, Rancangan Kerjasama akademik identifikasi kebutuhan sumberdaya pendukung program. Sedangkan Implementasi Prgram penyusunan panduan konversi alih kredit/Pengakuan SKS. Hasil dari kajian berupa Pengembangan dengan mengadaptasi mencakup perencanaan, proses pembelajaran, penilaian, evaluasi pembelajaran. Pelayanan pemenuhan masa beban sebagai hak mahasiswa yaitu (1) Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengambil mata kuliah sendiri, selama minimal 84 Yang inti yang wajib akan mendukung capaian pembelajaran profil Lulusan studi, (2) lain lingkungan UNCP, Maksimal 20 Sks sesuai depan, minat bakat mahasiswa, (3) memperoleh pengalaman Lain Non PT melalui Magang Usaha, Pertukaran Mahasiswa, KKN Tematik, Bakti Sosial Tugas Akhir. 40 Sks. Kurikulum 5 Program Pengenalan Lingkungan Persekolah Guru Penggerak daerah terpencil, Tematik “Edukasi Literasi Digital”, Sosial.

Society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan inovasi lahir di era Revolusi industri 4.0 seperti Internet on Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah besar), robot meningkatkan kualitas hidup manusia. Era ini menjadi peluang sekaligus baru bagi siswa soft skill sebagai persiapan masa akan datang. Telah diketahui secara bersama bahwa kurikulum merupakan “nyawa” pendidikan. Kurikulum hendaknya perlu dievaluasi dinamis berkala mengikuti perkembangan zaman terutama IPTEK. juga disusun memperhatikan kompetensi dibutuhkan oleh lulusan. Merdeka Belajar salah satu kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) ditujukan mewujudkan proses pembelajaran inovatif kebutuhan (student-centered). berlangsung pada Abad 21 dimana kejayaan dunia digital. Model abad ke-21 menuntut mencapai keterampilan 4C yaitu critical thinking, communication, colaboration, and creativity. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian didapat dari kajian beberapa literatur. Hasilnya menjelaskan bagaimana relevansi merdeka belajar model ke society 5.0.

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, salah satu komponen penting di dalamnya adalah kurikulum. Kurikulum suatu sistem yang mempunyai komponen-komponen saling berkaitan dan menunjang sama lain. Komponen-komponen kurikulum tersebut terdiri dari tujuan, materi pembelajaran, metode, evaluasi. bentuk ini akan berjalan menuju tujuan pendidikan dengan adanya kerja antara seluruh sub sistemnya. Jika variabel tidak berfungsi baik, maka kurang optimal. Selain itu dalam pelaksanaan diperlukan perencanaan pengorganisasian pada komponennya. Pada tulisan memaparkan manajemen pengembangan dipandang perspektif Islam.

This paper discusses how PISA score affects the curriculum in Indonesia. Since participating 2000, Indonesia continuously ranks lower level. In 2015, ranked 65 from 69 participants’ countries. to Indonesia’s image eyes of international world as it was considered that had not succeeded provide quality education by using standards. The aim this is examine public and pressures affect policy method used collecting data utilizing secondary compiling news national media. compilation analyzed discourse analysis depict pressure change focused on three mainstream newspapers Indonesia, which headlines. response toward opinions regarding going process. To support analysis, study also examined documents released ministry culture find out direction set according instruments PISA. conducted with a desk for six months. results found changes very inline One reasons existence through capable mass media crackdown given describing Indonesian whole. It conluded impact program.AbstrakArtikel ini mengkaji pengaruh capaian terhadap kurikulum di Sejak bergabung menjadi partisipan pada tahun 2000 indeks secara konstan selalu berada level bawah dalam Terbukti 2015 menempati urutan ke dari negara Di mata masyarakat dan lingkungan internasional dianggap belum berhasil menyelenggarakan pendidikan dengan standar internasional. Tujuan penulisan artikel adalah untuk melihat bagaimana memengaruhi kebijakan Metode yang digunakan sekunder kumpulan berita sejumlah nasional. Berita akan sebagai analisis wacana menunjukkan adanya tekanan publik mengubah Analisis diambil tiga koran menjadikan hasil utama. Hal dianalisis respon menilai opini proses selama berjalan. Untuk menguatkan tersebut kajian menggunakan dokumen Kementerian Pendidikan Kebudayaan arah dirancang sesuai tools Penelitian dilakukan studi enam bulan. Hasil ditemukan bahwa perubahan sangat sejalan Salah satu penyebabnya melalui massa peringkat diberikan mampu menggambarkan kualitas keseluruhan. Maka simpulan merupakan dampak program PISA.Â

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMK Ihyaul Ulum Dukun Gresik. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan data dilakukan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Sumber M. Miftah Wahyudi, wakil kepala sekolah bidang Dokumen Kurikulum Gresik Tahun Pelajaran 2023/2024. Hasil menemukan bahwa cara, pertama, menentukan apa menjadi tujuan Islam; kedua, merancang pengalaman belajar; ketiga, mengorganisir materi dalam bentuk mata pelajaran, dan; keempat, evaluasi dilakuakan setiap tahun tujuannya mengukur efektitifitas ketercapaian keterserapan oleh peserta didik. Model seperti memiliki kemiripan teori Tyler.

Beragam jenis susunan kurikulum pada sekolah-sekolah di Amerika dapat dipandang melalui dua perspektif. Satu perspektif menekankan subjek yang diajarkan dan lainnya siswa. Perspektif pertama memandang sebagai wujud dari konten atau materi mengarah prestasi belajar tertentu produk. kedua mendefinisikan kebutuhan minat ini lebih mementingkan proses, yaitu bagaimana siswa mengembangkan kemampuannya untuk memperoleh pengetahuan baru. Di Amerika, biasanya sekolah para guru memadukan pendekatan dalam pengambilan keputusan menyangkut kegiatan kelas

engembangan kurikulum itu sendiri terdapat evaluasi kurikulum. Evaluasi Kurikulum merupakan tema yang luas, meliputi banyak kegiatan, sejumlah prosedur, Bahkan dapat melibatkan suatu lapangan studi berdiri sendiri. Juga sebuah fenomena multifaset, memiliki segi.

Transformation is natural and will always happen, meaning everything in life continue to experience transformation, including education. The learning crisis, accompanied by the emergency condition of COVID-19 pandemic, has dramatically impacted transformation education Indonesia. Kurikulum Merdeka, as one Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) efforts overcome crisis after begun be designed implemented ready schools. article examines government policies regarding implementing which given units an additional option restore during 2022-2024. Implementing Merdeka focuses on using technology community share best practices between teachers, students, academics. Various strategies platforms have been developed implement Curriculum, so it hoped that all stakeholders involved can use about optimally pandemic. Abstrak Perubahan merupakan sesuatu yang alamiah selalu akan terjadi, artinya segala dalam kehidupan ini sudah pasti terus mengalami perubahan, termasuk dunia pendidikan. Krisis pembelajaran telah terjadi diiringi dengan kondisi kedaruratan pandemi sangat berdampak terhadap perubahan pendidikan di sebagai salah satu upaya dari Kementerian untuk mengatasi krisis pasca mulai dirancang diimplementasikan pada sekolah-sekolah siap. Artikel mencoba mengkaji kebijakan pemerintah mengenai pengimplementasian diberikan kepada satuan opsi tambahan rangka melakukan pemulihan selama Implementasi berfokus pemanfaatan teknologi komunitas belajar saling berbagi praktik baik antara guru, siswa, akademisi. Berbagai strategi platform banyak dikembangkan implementasi sehingga diharapkan seluruh stakeholder terlibat dapat memanfaatkannya optimal COVID-19. Kata Kunci: Ketertinggalan pembelajaran; Merdeka;

Independent curriculum was dream of implementation after pandemic. It has a several principle, on them flexibility. Its means that school can apply this based the environment. But, very newby for being implemented by teacher. The objective research describing kurikulum merdeka conceoptual would be in 2025 later. method used descriptive qualitataive. Collecting data depth interview and literature review from journal about Kurikulum Merdeka. Analyzing Miles model, there were three steps, 1) collecting data, 2) verification, 3) conclusion. Based result, various regions. preparation teacher to face independent join workshop helds educational private institutions. with other elemntary teacher, they gave an enthusiastic response curriculum. hope gain our goals Indonesian education.

Curriculum plays an important role in realizing future generations that are useful for the nation and state. Who has nature of responsibility, creative, innovative, become expert. The curriculum is heart a school society nation. So will advance if it high quality human resources. However, development often finds many problems require consideration solution from discussion definitions, scope, characteristics, principles, objectives, concepts, as well learning character education which emphasized national curriculum. understanding character, components, elements, goals, functions, values, methods to so us understand.

This research is aimed to know the implementation of 2013 Curriculum in learning Mathematics and obstacles that face at X grade student SMAN 1 South Solok. The type this qualitative descriptive. data collection done using interview, questionnaire, observation documentation.

Penelitian ini untuk mengetahui dan menelaah tentang "Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak SDN Guruminda 244 Kota Bandung. dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Jenis penelitian adalah kualitatif yang melihat mendengar lebih dekat terperinci penjelasan pemahaman individual pengalaman-pengalamannya. Pendekatan fenomenologi tersebut didasari dari adanya ketertarikan peneliti mengkaji mendalam mengenai fenomena dialami oleh informan kunci. dilaksanakan Informan dalam guru, kepala sekolah, pengawas. Pengumpulan data beberapa teknik, yaitu; (a) observasi; (b) wawancara; (c) studi dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan upaya sebagai berikut: memperpanjang masa pengumpulan data, melakukan observasi secara terus-menerus sungguh-sungguh, triangulasi, (d) melibatkan teman sejawat berdiskusi. Dari hasil penelaahan ditemukan kurikulum merdeka menjadi acuan sekolah penggerak, menghasilkan siswa berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong, rasa kebhinekaan. Kepala penggerak mendorong berbagai macam program partisipatif, unik, banyak inovasi. Memupuk kerja sama guru-guru mendukung pemimpinnya berpartisipasi mewujudkan penggerak.

Curriculum development is important to be investigated from various perspectives. This study will discuss twofold fundamental aspect of curriculum development; the basic and purposes curriculum. The literarure discussion reveals that provided by a school not only limited unit courses teaching learning process but also on all which influence student character building as it required national education goals. There are some elements such Philosophy, Psycology, socio-culture technology in they support foundation objective can clasified into two group; micro macro. earlier more consent institutional intructional objectives. Whilts latter intended reconstruct innovate any shortcoming previous aims at addaptating between social change exploring untouch knowledge.

Kajian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai langkah-langkah pengembangan kurikulum berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Kurikulum Merdeka. Selain itu, kajian juga melihat bagaimana kesamaan kecocokan dari kedua langkah dengan prinsip pada Teknologi Pendidikan serta implementasi Merdeka pembelajaran abad 21 saat ini. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif akan menjabarkan data pernyataan deskriptif. Data didapatkan melalui pustaka beberapa terdahulu kebijakan pemerintah. Hasil menunjukkan diperlukan adanya mempercepat perkembangan merdeka diimplementasikan satuan pendidikan dimana guru mampu memerankan diri sebagai pemimpin memanfaatkan Platform Mengajar mengutamakan berbasis proyek. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada kesinambungan antara KKNI terdapat sesuai pendidikan. Sehingga Merdeka, semua dasarnya berorientasi peningkatan kompetensi peserta didik beserta segala sistem pendukung mengarah demi terwujudnya kualitas lulusan berkualitas.

Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan secara konseptual kurikulum prototipe yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian adalah jenis studi pustaka dengan metode deskriptif. Tujuannya hasil temuan diambil dari artikel, web, steaming youtube terkait topik dibahas. Hasil menunjukkan bahwa dalam mempersiapkan kondisi zaman, maka pendidikan harus terus bergerak dinamis mengedepankan sikap proaktif menghadapi perubahan progresif dan transformatif ada beberapa hal perlu diperhatikan. Kurikulum merupakan salah satu upaya transformasi di Indonesia. Arah pengembangan memiliki khas menjadi pendukung pemulihan belajar. Prototipe oleh Kemendikbud-Ristek 2022/2023 tujuan sangat baik yaitu menginginkan pembelajaran lebih aktif adaptif memberikan keleluasaan bagi pendidik menjalankan proses berorientasi proyek pembelajaran. Untuk mencapai tersebut dukungan kerjakeras berbagai pihak dibutuhkan guna mewujudkan Indonesia lagi maju lagi.

This article is intended to express the basis of policy changes in curriculum 2013, elements changes, and implications 2013 learning system. The results show that change based on internal external challenges are faced by some Indonesianpeople order prepare for thier future generation much more productive, creative, innovative affective. Curriculum fulfill existing shortcomings previous curriculum. compiled develope strengthen attitudes, knowledge, skills a balanced way.The 2013regarding four Competency Standards (SKL),Content Standard (SI), Process, Assessment Standards. Furthermore, system makes impact issues, they arethe models thematic-integrated, scientific approach, active strategies,and authentic assessment. Artikel ini dimaksudkan untuk mengungkap dasar kebijakan perubahan kurikulum elemen-elemen perubahan, dan implikasi dalam sistem pembelajaran. Hasil kajian menunjukkan bahwa didasarkan pada tantangan eksternal yang dihadapi oleh bangsa Indonesia rangka menyiapkan generasi produktif,kreatif, inovatif afektif. Kebijakan untukmenyempurnakan berbagai kekurangan ada sebelumnya.Kurikulum disusun dengan mengembangkan memperkuat sikap,pengetahuan, keterampilan secara berimbang. Perubahan 2013menyangkut empat elemen yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Isi Proses, Penilaian. Sistem pembelajaran berdampak hal,yaitu model berupa tematik-integratif, pendekatan saintifik, strategi aktif, penilaian autentik.

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi yang dilakukan pada 39 SMA Rujukan ada di Provinsi DKI Jakarta. bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran abad 21 dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran Fisika Fokus diarahkan empat sub variabel yaitu; (1) perencanaan pembelajaran; (2) pelaksanaan (3) penilaian dan (4) pengawasan pembelajaran. Responden dilibatkan adalah guru Fisika. Pada digunakan angket mengumpulkan data menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 4. Selanjutnya, tersebut diolah teknis analisis deskriptif persentase. Hasil dari diharapkan dapat menjadi masukan bagi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, khususnya Direktorat Pembinaan SMA, mengenai kondisi riil lapangan berkaitan sehingga dijadikan bahan pertimbangan pengambilan kebijakan selanjutnya. Kata Kunci: Pembelajaran Abad 21, 2013, Fisika, Abstract: This research is a description conducted from in Province of study aims to describe the implementation 21st century learning Curriculum subject matter physics at Rujukanin The focus directed four variables namely; planning learning; implementing assessment & monitoring learning. Respondents this are teacher Physics subject. used questionnaires collect and use scale with score Furthermore, processed by using technical analysis descriptive percentage. results expected be an input or recommendation for Ministry Education Culture, especially Directorate High School Development, regarding real conditions school related so it can taken into consideration next policy making. Keywords: Century Learning, Physics,

Kurikulum pendidikan di Indonesia mengalami perubahan pada tahun 2013. Perubahan tersebut merupakan usaha untuk meningkatkan mutu Indonesia. Pada pembelajaran bahasa Indonesia, kurikulum yang digunakan adalah berbasis teks. Beberapa kemudian, mewujudkan visi dan misi agar masyarakat dapat beradaptasi dengan kemajuan pengetahuan teknologi, pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) diperbarui Nasional (GLN). Penelitian ini bertujuan mengetahui kegiatan literasi dilakukan sekolah melihat respon siswa setelah dilaksanakan literasi. merekomendasikan mempertimbangkan sebagai inovasi sekolah. penelitian deskriptif teknik wawancara terstruktur pengumpulan angket. Instrumen pedoman lembar kuesioner. Wawancara tujuh orang guru Bahasa Sumatera Barat Angket diisi oleh 30 siswa. Hasil menunjukkan bahwa dalam pelaksanaannya, tidak aturan ditetapkan. Tujuan dari juga tercapai mestinya. Dalam seolah-olah dua hal berbeda pelaksanaan sejalan. Padahal, Khusus bahasa, baca tulis.

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan secara konseptual bagaimana penguatan projek profil pelajar pancasila diimplementasi pada kurikulum prototipe di sekolah penggerak jenjang SD. Pada menggunakan metode studi kepustakaan (Library Research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam artikel adalah mengkaji jurnal, buku, literatur juga dokumen lain sesuai dengan masalah penelitian. Hasil temuan-temuan proses data, didokumentasikan kemudian analisis dan disajikan deskriptif. adalah; 1) kajian tentang pancasila, 2) alur penentuan memilih elemen sub dasar, 3) assessment pancasila.Harapannya adanya tulisan para praktisi bidang pendidikan dapat memahami lebih .

Pendidikan selalu diikuti perkembangan zaman dengan adanya perubahan kebijakan kurikulum yang berubah sesuai kebutuhan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas di Indonesia. menggunakan metode penelitian kualitatif jenis kajian pustaka. Penulis teknik pengumpulan data cara mengumpulkan dan menelaah berdasarkan sumber-sumber terkait pembahasan. Setelah terkumpulnya selanjutnya dilakukan analisis deskriptif. Berdasarkan sumber diteliti, fakta kejadian telah ditulis pernyataan-pernyataan diungkap. Hasil adalah terjadi karena baru mempengaruhi peran guru serta tantangan menuntut menanamkan beberapa kompetensi diri mengembangkan pembelajaran ini.

Tujuan dari artikel ini membahas tentang kurikulum pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) di Indonesia abad 21. Kurikulum merupakan rancangan berupa isi untuk mewujudkan tujuan pendidikan. PJOK bagian integral secara keseluruhan yang menjadi peran dalam mencetak sumber daya manusia unggul. selalu mengalami perubahan karena menyesuaikan perkembangan zaman terus dinamis. Hasil kajian menunjukkan bahwa tidak hanya keterampilan gerak jasmani saja, namun peserta didik dituntut mampu berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, Perubahan paling menonjol 21 itu yaitu pembelajaran melibatkan perlengkapan olahraga belajar berasal kemasan teknologi modern perlu diberikan. Jadi disusun agar menghasilkan memiliki baik tantangan global Selain juga diperlukan guru profesional memahami mengimplementasikan PJOK.
 The purpose of this article discusses the curriculum physical education, sports, and health (PESH) in 21st century Indonesia. is a design form content to realize educational goals. PESH an part overall education which plays role producing superior human resources. always changing because it adapts development dynamic era. results study indicate that not only about skills health, but students are required be able think critically, creatively, collaborate, most prominent changes learning involves sports equipment, resources derived from packaging technology need provided. So structured produce people who have good challenges century. In addition, professional teachers needed understand implement curriculum.